Pembangunan Kepenghuluan LENGGADAI HILIR merupakan realisasi rencana pembangunan Kepenghuluan yang berasal dari usulan masyarakat yang dituangkan dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (MUSRENBANG) Kepenghuluan dan dilanjutkan Musrenbang tingkat Kecamatan Rimba Melintang dan Kabupaten Rokan Hilir.
PEMBANGUNAN EKONOMI
Pembangunan ekonomi yang telah dilakukan dibagi menjadi beberapa sektor:
Perkebunan : Hampir sebagian besar wilayah Kepenghuluan Lenggadai Hilir sangat cocok untuk tanaman perkebunan, terutama perkebunan kelapa sawit ditambah pula adanya PKS dan RAM dikepenghuluan Lenggadai Hilir sehingga masyarakat mudah menjual hasil panennnya
Peternakan : Peternakan yang dilaksanakan di Kepenghuluan Lenggadai Hilir, hanya bersifat usaha sampingan baik itu berternak ayam, beternak kambing dan sapi.
Industri : Usaha Industri sangat cocok dan sudah dikembangkan dikepenghuluan Lenggadai Hilir adalah Pembuatan Tahu dan Pembuatan Roti
PEMBANGUNAN SOSIAL BUDAYA
Pembangunan Pendidikan
Untuk mendapatkan manusia – manusia yang cerdas dan berkualitas, pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan mutlak harus dipenuhi dan ditingkatkan. Pendidikan seseorang sangat berpengaruh kepada kualitas dan efiensi kerja dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Dalam rangka menciptakan manusia-manusia yang berkualitas, maka perlu adanya persiapan sarana dan prasarana penunjang dalam proses pendidikan, sarana pendidikan anak-anak dibagi dalam dua jenis yaitu : sarana formal dan sarana non formal, sarana formal berupa pendidikan disekolah-sekolah mulai dari TK sampai perguruan tinggi, sedangkan sarana non formal berupa pengajian-pengajian di Masjid dan Siraman Rohani di Gereja, yang sebagian besar didapat diluar pendidikan formal atau resmi.
- Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Sebagai Kepenghuluan yang memiliki penduduk yang cukup banyak serta potensi Kepenghuluan yang memadai, maka di Kepenghuluan Lenggadai Hilir maka ditelah didirikan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) unit antara lain : PAUD MELATI dengan adanya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan anak-anak lebih dini.
- Sekolah Dasar (SD)
Dengan memanfaat dana swadaya masyarakat dan dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir di Kepenghuluan LENGGADAI HILIR dibangun 1(Satu)unit sekolah Dasar yaitu : SDN 005 Lenggadai Hilir
Pembangunan Kebudayaan
Karena Masyarakat Kepenghuluan Lenggadai Hilir terdiri dari beberapa ragam suku, maka kebudayaan yang ada di kepenghuluan Lenggadai Hilir juga beraneka ragam, sampai sekarang yang masih hidup dan dilestarikan kebudayaan yang ada di Kepenghuluan Lenggadai Hilir adalah sebagai berikut :
- Kesenian Melayu ( Kasidah, Berupa Tari piring, Tari-tarian/joget melayu)
- Kasidah
- Kesenian Pencak Silat
Kesehatan
Di Kepenghuluan Lenggadai Hilir sudah ada Puskedes, sehingga pelayanan kesehatan bagi masyarakat telah tersedia, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak balita telah dilaksanakan kegiatan Pos Yandu yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 5 dan 6 pada setiap Bulannya.
Agama
Dalam mewujudkan kehidupan beragama, Penghulu dibantu oleh petugas Kantor Urusan Agama (KUA) dan majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan RIMBA MELINTANG ditambah para mubaliq bagi yang beragama Islam dan juga Pendeta bagi yang beragama Kristen Kepenghuluan LENGGADAI HILIR.
Rumah-rumah ibadah yang ada di Kepenghuluan Lenggadai Hilir
No | Nama Rumah Ibadah | Lokasi |
1. | Masjid Al-Huda | Dusun Pematang Enau |
2. | Masjid AT-Taqwa | Dusun Pematang Penyaguan |
3. | Mushola Nurul | Dusun Pematang Enau |
4. | Mushola Roudatussalam | Dusun Pematang Penyaguan |
5. | Mushola Al-Iklas | Dusun Pematang Penyaguan |
Adat Istiadat
Masyarakat LENGGADAI HILIR terdiri dari keturunan masyarakat melayu, Jawa dan Batak. Dalam kehidupan bermasyarakat di Kepenghuluan Lenggadai Hilir, Kegiatan yang sampai saat ini masih diadatkan adalah Kegiatan Pernikahan/ Perkawinan.
Dalam pelaksanaan Adat istiadat di Kepenghuluan Lenggadai Hilir, peranan Ninik mamak dan sesepuh serta tokoh Masyarakat sangat besar sekali dalam hal menjaga kerukunan, keserasian, penyelesaian pertikaian antara anak satu suku maupun dalam situasi antar suku dan juga antar Agama.
