Sejarah Kepenghuluan Lenggadai Hilir

0

            


Kepenghuluan Lenggadai Hilir adalah salah satu Kepenghuluan dari 12 Kepenghuluan yang ada di Kecamatan Rimba Melintang Kabupaten Rokan Hilir Provinsi Riau. Kepenghuluan Lenggadai Hilir yang berbatasan langsung dengan sungai Rokan pada mulanya adalah bernama Kampung Lenggadai yang dipimpin oleh seorang bangsa indonesia putra daerah yang bernama MATJADI yang diutus oleh kerajaan sultan Siak Sri Indrapura, ini dikuatkan dengan bisluit ( semacam surat Penunjukan Pemimpin suatu kampung atau wilayah ) tertanggal 30 Oktober 1893. 

Penduduknya hidup rukun dan damai yang pada waktu itu bermata pencarian sebagai nelayan dengan mengandalkan sungai Rokan sebagai tempat pencarian ikan dan sarana transportasai untuk bepergian.

Setelah sekian lama memimpin kampung Lenggadai, MATJADI berkeinginan mengunjungi sanak pamilinya di Daerah lain untuk beberapa bulan maka dititipkannyalah kampung Lenggadai ini untuk sementara kepada sahabat dekatnya yang bernama TUNGGAL  menjelang MAT JADI balik ke Kampung halamannya .

Semasa dibawa Kepemimpinan TUNGGAL Kampung Lenggadai ini bergejolak karena kebijakan-kebijakan yang diambil oleh TUNGGAL banyak yang tidak sesuai dengan keinginan rakyatnya ini semua didasari oleh keinginan dihati TUNGGAL bagaimana cara ia bisa memimpin kampung Lenggadai ini untuk selamanya.

Setelah  MAT JADI kembali ke kampung Lenggadai maka banyaklah rakyatnya yang bercerita masalah kepemimpinan TUNGGAL yang tidak berpihak pada rakyatnya. Mendengar cerita dari masyarakatnya MAT JADI merasa tidak puas dengan TUNGGAL . selanjutnya MAT JADI membuat keputusan supaya keputusanya tidak menyinggung perasaan sahabat dekatnya itu maka MAT JADI menyerahkan sebagian wilayah Lenggadai yaitu wilayah sebelah hulu sungai rokan kepada TUNGGAL sebagai pemimpin yang sekarang bernama kepenghuluan Lenggadai Hulu dan sebelah hilir di pimpin oleh MAT JADI yang sekarang bernama kepenghuluan Lengadai Hilir., pemisahan antara Lenggadai Hulu dan Lenggadai Hilir ini terjadi pada tahun 1920

Pada tahun 1925  MAT JADI menyerahkan kepemimpinan kampung Lenggadai Hilir ini kepada SALAM (orang kepercayaan MAT JADI ) untuk sementara yang lama nya ± 2 tahun. Menunggu anak kandungnya yang bernama GANTI dewasa, untuk bisa melanjutkan kepemimpinan orang tuanya . Setelah di anggap sudah mampu untuk memimpin maka pada tahun 1927 tepatnya pada tanggal 12 juli 1927 kampung Lenggadai Hilir resmi di pimpin oleh GANTI (1927-1957) . Pada tahun 1957 semasa jaman Kewedanaan GANTI menyerahka kepemimpinan kampung Lenggada Hilir ini kepada keponakannya yang bernama ANDING (1957-1970). Karna ANDING tidak memiliki anak kandung laki-laki, maka ANDING mengangkat TONGAH JADI KUSMANTO sebagai anak dan mengajari TONGAH JADI KUSMANTO bagaiman cara memimpin suatu wilayah hingga pada tahun 1970 kampung Lenggadai Hilir ini resmi di Pimpin oleh TONGAH JADI KUSMANTO (1970-2002). Begitulah silsilah kepemimpinan Kampung Lenggadai Hilir ini yang dipimpin secara turun temurun.  

Nama-nama Pemimpin Kepenghuan Lenggadai Hilir.

  • MAT JADI   ( 1893 s/d 1925 )Berdasarkan Bisluit Tgl 30 Oktober 1893
  • SALAM      ( 1925 s/d 1927 )  Jabatan Sementara.
  • GANTI       (  1927 s/d 1957 )  Berdasarkan Bisluit Tgl 12 Juli 1927
  • ANDING    (  1957 s/d 1970 ) 
  • TONGAH JADI KUSMANTO  ( 1970 s/d 2002 )
  • UJANG. B  ( 2002 s/d 2004 )  Plt Penghulu (Surat keputusan Bupati)
  • ZULFIKAR ( 2004 s/d 2007 )   Penghulu (Hasil Pemilihan)
  • ISMAIL EFENDY ( 2007 s/d 2010) Plt Penghulu (Surat keputusan Bupati)
  • SYOFYANTO ( 2010 s/d 2017) Penghulu (Hasil Pemilihan)
  • ISMAIL EFENDY ( 2017 s/d 2018) Pj. Penghulu (Surat keputusan Bupati)
  • SAIRIN ( 2018 s/d Sekarang ) Penghulu (Hasil Pemilihan)

Setelah dibangunya jalan lintas Bagan siapiapi mulailah berdatangan Penduduk dari Sumatra Utara untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan di Desa Lenggadai Hilir ini.Hingga akhirnya setelah terbentuknya  kabupaten Rokan Hilir hasil Pemekaran dari kabupaten Bengkalis pada tahun 2000, semangkin pesatlah pembangunan di desa ini. Semenjak inilah nama Desa Lenggadai Hilir berubah menjadi Kepenghuluan Lenggadai Hilir.

Pada tahun 2004 barulah diadakan Pemilihan Penghulu yang pertama dipilih langsung oleh rakyatnya maka terpilihlah ZULFIKAR sebagai Datuk Penghulu. Semasa Kepemimpinan ZULFIKAR maka Kepenghuluan Lenggadai Hilir menjadi dua  Dusun yakni Dusun Pematang Enau yang disebabkan diderah ini dulunya banyak terdapat pohon Enau. Dan Dusun yang satu lagi bernama Dusun Pematang Penyaguan diambil dari nama Seseorang yang telah berjuang mengembangkan agama Islam yang dikenal degan nama Datuk Penyaguan. Kemudian pada tahun 2010 diadakanlah pemilihan Penghulu yang kedua pada saat itu SYOFYANTO dipercaya oleh masyarakt untuk memimpin Kepenghuluan Lenggadai hilir sampai tahun 2017.

Karena adanya program pemerintah untuk dilaksanakan pemilihan penghulu secara serentak maka ditunjuklah ISMAIL EFENDY sebagai Penjabat Penghulu sampai dilaksanakannya pemilihan Penghulu secara serentak tersebut.Baru kemudian pada tahun 2017 diadakanlah pemilihan Penghulu secara serentak hasil pemilihan tersebut terpilihlah SAIRIN sebagai Penghulu hingga sampai sekarang.

Tags

Posting Komentar

0Komentar
Posting Komentar (0)